Langsung ke konten utama

Audit Teknologi Sistem Informasi - Tugas 2

Nama : Xena Gabriella
Npm  : 17116709
Kelas : 4KA19

1.    Sebutkan dan Jelaskan 5 Prinsip Dasar Dari COBIT 5
·       Prinsip 1. Meeting Stakeholder Needs 
Keberadaan sebuah perusahaan untuk menciptakan nilai kepada stakeholdernya termasuk stakeholders untuk keamanan informasi didasarkan pada pemeliharaan keseimbangan antara realisasi keuntungan dan optimalisasi risiko dan penggunaan sumber daya yang ada. Optimalisasi risiko dianggap paling relevan untuk keamanan informasi. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda sehingga perusahaan tersebut harus mampu menyesuaikan atau melakukan customize COBIT 5 ke konteks perusahaan yang dimiliki. 
·       Prinsip 2. Covering the Enterprise End-to-End
COBIT 5 mengintegrasikan IT enterprise pada organisasi pemerintahan dengan cara:
1.     Mengakomodasi seluruh fungsi dan proses yang terdapat pada enterprise. COBIT 5 tidak hanya fokus pada ‘fungsi IT’, namun termasuk pada pemeliharaan informasi dan teknologi terkait sebagai aset layaknya aset-aset yang terdapat pada enterprise.
2.     Mengakomodasi seluruh stakeholders, fungsi dan proses yang relevan dengan keamanan informasi.
·       Prinsip 3. Applying a Single, Integrated Network
COBIT 5 dapat disesuaikan dengan standar dan framework lain, serta mengizinkan perusahaan untuk menggunakan standar dan framework lain sebagai lingkup manajemen kerangka kerja untuk IT enterprise. COBIT 5 for Information Security membawa pengetahuan dari versi ISACA sebelumnya seperti COBIT, BMIS, Risk IT, Val IT dengan panduan dari standar ISO/IEC 27000 yang merupakan standar ISF untuk keamanan informasi dan U.S. National Institute of Standars and Technology (NIST) SP800-53A.
·       Prinsip 4. Enabling a Holistic Approach
Pemerintahan dan manajemen perusahaan IT yang efektif dan efisien membutuhkan pendekatan secara holistik atau menyeluruh. COBIT 5 mendefinisikan kumpulan pemicu yang disebut enabler untuk mendukung implementasi pemerintahan yang komprehensif dan manajemen sistem perusahaan IT dan informasi. Enablers adalah faktor individual dan kolektif yang mempengaruhi sesuatu agar dapat berjalan atau bekerja. 
·       Prinsip 5. Separating Governance from Management
COBIT 5 dengan tegas membedakan pemerintahan dan manajemen. Kedua disiplin ini memiliki tipe aktivitas yang berbeda, membutuhkan struktur organisasi yang berbeda dan memiliki tujuan yang berbeda

2. Sebutkan dan Jelaskan 4 Domain Pada Proses Manajemen Cobit 5
·       Align, Plan, and Organize (APO) – Penyelarasan, Perencanaan, dan Pengaturan.
·       Build, Acquare, and Implement (BAI) – Membangun, Memperoleh, dan Mengimplementasikan.
·       Deliver, Service and Support (DSS) – Mengirimkan, Layanan, dan Dukungan.
·       Monitor, Evaluate, and Assess (MEA) – Pengawasan, Evaluasi, dan Penilaian. 

3. Sebutkan Kelebihan COBIT 5
·       Efektif dan Efisien
Berhubungan dengan informasi yang relevan dan berkenaan dengan proses bisnis, dan sebaik mungkin informasi dikirim tepat waktu, benar, konsisten, dan berguna.
·       Rahasia
Proteksi terhadap informasi yang sensitif dari akses yang tidak bertanggung jawab.
·       Integritas
Berhubungan dengan ketepatan dan kelengkapan dari sebuah informasi.
·       Ketersediaan
Berhubungan dengan tersedianya informasi ketika dibutuhkan oleh proses bisnis sekarang dan masa depan.
·       Kepatuhan nyata
Berhubungan dengan penyediaan informasi yang sesuai untuk manajemen.

4. Jelaskan Masing-masing Dari 5 Bagian ITIL V3
·       Service Strategy
Service Strategy merupakan inti dari siklus hidup ITIL. Memberi panduan bagaimana merancang dan mengimplementasikan layanan TI sebagai bagian dari aset strategis perusahaan. Service Strategy mendefinisikan konsep utama dari ITIL, sebagai panduan dasar dalam perancangan keseluruhan siklus hidup ITIL. Service Strategy memberikan panduan dalam pengembangan Service Design, Service Transition, Service Operation dan Continual Service Improvement. 
·       Service Design
Service Design memberikan arahan untuk perancangan dan pengembangan layanan serta proses-proses manajemen layanan, mencakup prinsip dan metode untuk menerjemahkan tujuan strategis kedalam portfolio layanan dan aset layanan. Service Design dimulai dari pengaturan kebutuhan bisnis hingga selesainya pengembangan dari perancangan solusi layanan. T
·       Service Transition
Service Transition fokus pada seluruh aspek layanan, memberikan arahan pengembangan dan perbaikan untuk transisi layanan baru atau perubahan layanan. Merupakan implementasi dan adaptasi dari Service Design. Service Transition merencanakan dan mengkordinasikan sumber daya (resource) sehingga menjamin kebutuhan dari Service Strategy yang dituliskan dalam Service Design untuk dirilis pada Service Operation Service Transition yang memberikan panduan kepada perusahaan untuk mengelola segala bentuk perubahan yang terjadi pada layanan dan proses manajemen layanan agar dapat mengontrol resiko dari perubahan.
·       Service Operation
Service Operation memberi panduan dalam implementasi dari manajemen operasi layanan. Service Operation menyampaikan layanan kepada pelanggaran dan mengatur aplikasi, teknologi dan infrastruktur yang mendukung penyampaian layanan. Merupakan tahap yang menyampaikan nilai layanan kepada bisnis secara langsung. Service Strategy mendefinisikan nilai yang akan disampaikan pada layanan, Service Design mendefinisikan bagaimana merancang layanan agar dapat menyampaikan suatu nilai, Service Transition mengubah rancangan menjadi layanan yang sebenarnya, Service Operation menjamin bahwa layanan dan nilai dari layanan dapat tersampaikan.
·       Continual Service Improvement
Continual Service Improvement berkaitan dengan perbaikan nilai kepada pelanggan melalui evaliasi yang berkelanjutan dan perbaikan dari kualitas layanan. Continual Service Improvement mengkombinasikan antara prinsip, praktis dan metode dari manajemen kualitas, manajemen perubahan, memperbaiki kapabilitas, memperbaiki setiap tahap dari siklus hidup ITIL, mulai dari layanan, proses, aktifitas dan teknologi yang berjalan

5. Sebutkan Kelebihan ITIL V3
·       Pelayanan ITIL yang sudah terbukti dan digunakan secara global.
·       Peningkatan kepuasan dan hubungan pelanggan dengan perusahaan.
·       Kualitas layanan yang lebih baik.
·       Optimalisasi penyediaan layanan di seluruh supply chain.
·       Keunggulan kompetitif melalui value creation dan agile change.
·       Produktifitas yang lebih baik bagi perusahaan.
·       Peningkatan quality control.
·       Pemanfaatan skill dan pengalaman dari karyawan dengan lebih maksimal.
·       Pemanfaatan standar industri untuk penyediaan layanan TI berkualitas tinggi sesuai dengan implentasi perusahaan berskala kecil maupun berskala besar.

6. Jelaskan Apa Itu ISACA, IIASI, dan COSO
·       ISACA (The Information Systems Audit and Control Association)
Adalah suatu organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi. Dalam tiga dekade terakhir, ISACA telah berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan dijadikannya ISACA sebagai acuan praktik-praktik terbaik dalam hal audit, pengendalian dan keamanan sistem informasi oleh para profesional di seluruh dunia.
·       IIASI
Merupakan standar untuk praktik profesional audit internal yang terdiri atas 3 bagian  yaitu : Attribute Standards ( atribut organisasi dalam individu yang terlibat dalam audit ), Performance Standards ( karakteristik kegiatan audit internal dan kriteria kualitas yang diguakan dalam pengukuran, Implementation Standards ( standar penerapan tipe audit di berbagai industry dan area spesialis tertentu
·       COSO
Merupakan singkatan dari Comittee of Sponsoring Organization of treadway Commision, yaitu suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. COSO merupakan model pengendalian internal yang banyak digunakan oleh auditor sebagai dasar untuk mengevaluasi dan mengembangkan pengendalian internal. Struktur pengendalian internal COSO dikenal sebagai kerangka kerja pengendalian internal yang terintegrasi dan memiliki lima komponen yang saling berhubungan. Komponen ini didapat dari cara manajemen dalam menjalankan bisnisnya dan terintegrasi dengan proses manajemen. Komponen pengendalian COSO antara lain meliputi:
1.     Lingkungan Pengendalian Tindakan atau kebijakan manajemen yang mencerminkan sikap manajemen puncak secara keseluruhan dalam pengendalian manajemen.
2.     Penilaian Risiko Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan dan perusahaan secara umum.
3.     Aktivitas Pengendalian Kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam empat komponen lainnya, yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani risiko guna mencapai tujuan entitas. 
4.     Informasi dan Komunikasi Tindakan untuk mencatat, memproses dan melaporkan transaksi yang sesuai untuk menjaga akuntabilitas. 
5.     Pemantauan Penilaian terhadap mutu pengendalian internal secara berkelanjutan maupun periodik untuk memastikan pengendalian internal telah berjalan dan telah dilakukan penyesuaian yang diperlukan sesuai kondisi yang ada. 

7. Sebutkan dan Jelaskan Tujuan Pengendalian Internal
Tujuan tujuan operasi yang berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi operasi. Bahwa pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari semua operasi perusahaan sehingga dapat mengendalikan biaya yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan-tujuan pelaporan. Bahwa pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan keandalan data serta catatan catatan akuntansi dalam bentuk laporan keuangan dan laporan manajemen sehingga tidak menyesatkan pemakai laporan tersebut dan dapat diuji kebenarannya.
Tujuan-tujuan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Bahwa pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan ketaatan entitas terhadap hukum hukum dan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah, pembuat aturan terkait, maupun kebijakan kebijakan entitas itu sendiri.
Ketiga tujuan pengendalian internal tersebut merupakan hasil (output) dari suatu pengendalian internal yang baik, yang dapat dicapai dengan memperhatikan unsur unsur pengendalian internal yang merupakan proses untuk menghasilkan pengendalian internal yang baik

8. Sebutkan dan Jelaskan Unsur-unsur Pada Pengendalian Umum
·       Pengendalian Organisasi dan Manajemen Meliputi pemisahan fungsi, kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan fungsi pengendalian pada suatu perusahaan.
·       Pengendalian terhadap Pengembangan Pemeliharaan Sistem Aplikasi Berfungsi untuk memperoleh keyakinan bahwa sistem PDE telah dikembangkan dan dipelihara secara efisien dan ada otorisasinya.
·       Pengendalian terhadap Operasi Sistem, meliputi :
1.     Sistem yang hanya digunakan untuk hal-hal yang telah diotorisasi
2.     Akses menuju ke operasi komputer diijinkan hanya kepada mereka yang telah memiliki otorisasi
3.     Program yang digunakan juga hanya untuk progam yang telat diotorisasi pada pihak yang bersangkutan.
4.     Kesalahan pengolahan dapat dideteksi dan selanjutnya dapat dikoreksi
·       Pengendalian terhadap Perangkat Lunak Sistem Berfungsi untuk meyakinkan bahwa perangkat lunak sistem dimiliki dan dikembangkan secara efisien, serta telah diotorisasi.
·       Pengendalian terhadap Entri Data dan Program Struktur otorisasi ditetapkan dengan jelas atas transaksi, serat akses ke data dan program dibatasi hanya kepada mereka yang memiliki otorisasi.
·       Pengendalian terhadap Keamanan PDE Menjaga PDE lain yang berhubungan dengan PDE bersangkutan, misalnya digunakannya salinan cadangan (backups) di tempat yang terpisah, prosedur pemulihan (recovery procedures) ataupun fasilitas pengolahan di luar perusahaan dalam hal terjadi bencana.

9. Sebutkan dan Jelaskan Unsur-unsur Pada pengendalian Aplikasi (3 saja)
·       Pengendalian Atas Masukkan (Input)
Pengendalian input merupakan salah satu tahap dalam sistem komputerisasi yang paling krusial dan mengandung resiko. Resiko yang dihadapi misalnya ialah:
1.     Data transaksi yang ditulis oleh pelaku transaksi salah.
2.     Kesalahan pengisian dengan kesengajaan disalahkan.
3.     Penulisan tidak jelas sehingga dibaca salah oleh orang lain (misalnya  petugas yang harus meng-entry data tersebut ke komputer), khususnya bila yang diolah bukan dokumen aslinya, melainkan tembusan.Pengendalian Atas Pengolahan (Processing ).
·       Pengendalian proses (processing controls) 
Pengendalian intern untuk mendeteksi jangan   sampai data (khususnya data yang sesungguhnya sudah valid) menjadi error karena adanya kesalahan proses.         
·       Pengendalian Atas Keluaran (Output )
Pengendalian keluaran (output controls) ialah pengendalian intern untuk mendeteksi jangan sampai informasi yang disajikan tidak akurat, tidak lengkap, tidak mutakhir datanya, atau didistribusikan kepada orang- orang yang tidak berhak.
                                                                                                              
KESIMPULAN
Dari hal-hal yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa COBIT mengatur masalah tujuan yang harus dicapai oleh sebuah organisasi dalam memberikan layanan TI, sedangkan pada ITIL membantu mendeskripsikan detil tentang beberapa praktik (best practice) penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi (TI). Sehingga dapat dikatakan bahwa COBIT dan ITIL merupakan dua pendekatan dalam tata kelola TI dan tata kelola layanan teknologi informasi yang saling melengkapi.

DAFTAR PUSTAKA
http://arifinreinaldo.blog.binusian.org/files/2014/04/PAPER-05-ITIL
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2012/10/26/pengendalian-pada-edp/
http://docplayer.info/35573038-1-iia-standards-2-coso-internal-control-standard-3-bs7799-and-iso-17799-it-security-4-itil-5-isaca-cobit-5.html
http://scdc.binus.ac.id/isgbinus/2017/07/sertifikasi-isaca/
http://smartprosolusi.com/news/mengenal-information-technology-infrastructure-library-itil-v3-secara-umum.html
http://widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51932/%5EAKS+-+Pertemuan+13+-+Cobit5.pdf
https://www.slideshare.net/MuhamadArdiansyah1/penjelasan-coso-cobit




Komentar