Langsung ke konten utama

Audit Teknologi Sistem Informasi - Tugas 3B


Nama : Xena Gabriella
Npm  : 17116709
Kelas : 4KA19

1.     Jelaskan masing-masing komponen dari Processing Control!
a)     Processor Controls
Central Processing Unit ( CPU ) adalah sumber daya terpenting yang digunakan pada sistem komputer, CPU melaksanakan instruksi yang diberikan oleh program yang diambil dari memori utama.
b)     Real Memory Controls
Real  memory  pada sistem  komputer terdiri dari jumlah tetap tempat penyimpanan utama di mana program atau data harus diletakkan agar dapat dijalankan oleh prosesor pusat. Pengendalian terhadap real memory dilakukan untuk mendeteksi dan memperbaiki error yang terjadi pada cell memory dan untuk melindungi area memori dari akses illegal yang dilakukan oleh program lain.
c)     Virtual Memory Controls
Virtual memory ada bila ruang penyimpanan yang lebih besar dari pada ruang real memory yang tersedia. Untuk memperoleh hasil ini, sebuah mekanisme harus dibuat agar letak virtual memory dapat diletakkan pada real memory, ketika sebuah program dijalankan pada lokasi virtual memory maka mekanisme tersebut akan menerjemahkannya menjadi lokasi real memory.
d)     Operating System Integrity
Sistem operasional adalah satu set program yang diimplementasikan  pada  software, firmware  atau  hardware  yang membuat pemakaian sumber daya pada sistem komputer dapat dilakukan bersama-sama. Sumber daya utama yang dapat di share adalah prosesor, real memory, secondary memory dan peralatan input atau output. Untuk meningkatkan kemampuan computer maka sistem operasional harus mengelola sumber daya tersebut sehingga selalu tersedia untuk dipakai.
e)     Application Software Controls
Pada subsistem proses, software aplikasi melakukan pekerjaan menghitung, mensortir, mengklasifikasi dan merangkum data ke sebuah sistem aplikasi. Aplikasi tersebut harus dapat melakukan validasi cek terhadap kesalahan proses yang terjadi.

2.     Jelaskan masing-masing komponen dari Databse Control (5 Saja)!
  1. Access Controls
Pengendalian akses dilakukan untuk menjaga akses oleh orang yang tidak berwenang dan penggunaan data oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Pengendalian akses dilakukan pertama kali melalui kebijakan keamanan untuk setiap subsistem dan kemudian baru dicari mekanisme pengendalian akses yang akan digunakan untuk mendukung kebijakan yang telah dipilih tersebut.
  1. Integrity Controls
Sistem manajemen database yang baik akan melaksanakan berbagai jenis integrity constraints (batasan) pada subsistem database. Integrity constraints diadakan untuk menjaga keakuratan, kelengkapan, keunikan dari pembangunan yang digunakan pada pendekatan model konseptual atau model data yang digunakan untuk memperlihatkan fenomena dunia nyata tentang data yang disimpan pada subsistem database. Kekhususan jenis constraint yang disediakan oleh system tergantung pada beberapa tingkatan dari pendekatan model konseptual atau model data yang digunakan.
  1. Application Software Controls
Integrity dari subsistem database tergantung kepada bagian dari pengendalian yang dilakukan pada setiap aplikasi program yang digunakan pada database.
  1. Concurrency Controls
Tujuan utama dari concurrency controls adalah agar pemakai database dapat menggunakan data yang sama bersama-sama. Berbag data dapat menghasilkan masalah yang harus ditangani oleh subsistem database jika integritas data akan dilindungi.
  1. Cryptographic Controls
Data yang disimpan di media portable seperti tape, disket dan cartridges dapat diamankan memakai pengaman alat encryption. Data di encrypt secara otomatis ketika direkam dan data otomatis di encrypt setiap kali dibaca. Bila media penyimpanan hilang maka data tersebut dapat dilihat orang pihak lain karena metode encrypt dan decrypt yang digunakan bersifat umum.

3.     Carilah 1 contoh aplikasi untuk audit sistem informasi dan jelaskan!
  • Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
  • Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
1.     Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur
2.     Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
3.     Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada efisiensinya.
  • Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :
1.     kegiatan intelijen,
2.     kegiatan merancang,
3.     kegiatan memilih dan menelaah.
Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana informasi yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan tepat.
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Pertimbangan-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.
  • Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.     Mengambil elemen-elemen informasi.
2.     Menaganalisis seluruh file.
3.     Menyiapkan laporan dari berbagai file.
4.     Memperkirakan dari akibat keputusan.
5.     Mengusulkan keputusan.
6.     Membuat keputusan.
  • Model DSS terdiri dari:
1.     Model matematika.
2.     Database.
3.     Perangkat lunak.
Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS generator ini berisi modul-modul untuk database, model dan dialog manajemen. Modul database ini menyediakan beberapa hal, seperti: creation, interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS database memiliki kemampuan untuk menemukan sistem database yang telah disimpan. Sedangkan modul model digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan memanipulasi ke dalam bentuk model matematika. Model dasar ini menampilkan electronic spreadsheet. Model dialog digunakan untuk menarik perhatian para pengguna untuk berhubungan langsung antara pengguna dengan komputer dalam mencari solusi.
Penerapan DSS Dalam Suatu Instansi
  • Mengapa DSS digunakan dalam suatu perusahaan?
1.     Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.
2.     Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
3.     Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
4.     Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.
  • Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain :
1.     Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
2.     Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
3.     Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
4.     Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
5.     Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
6.     Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
7.     Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
8.     Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
  • Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh :
1.     Faktor teknologi
2.     Faktor kompleksitas struktural
3.     Faktor pasar internasional
4.     Faktor stabilitas politik
5.     Faktor konsumerisme
6.     Faktor intervensi pemerintah
7.     Faktor informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut,
8.     Faktor gaya pengambilan keputusan dan
9.     Faktor kemampuan (intelegensi ,persepsi, dan falsafah) serta
10.  Pertimbangan pengambil keputusan.
Pengambilan keputusan selalu berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil keputusan yang diambil. Untuk mengurangi faktor ketidakpastian tersebut, keputusan membutuhkan informasi yang sahih mengenai kondisi yang telah, dan mungkin akan terjadi, kemudian mengolah informasi tersebut menjadi beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai bahan pertimbangannya dalam memutuskan langkah yang akan dilaksanakannya, sehingga keputusan yang diambil diharapkan dapat menrberikan keuntungan yang maksimal.

Kesimpulan:
Processing control mempunyai beberapa komponen yang mempunyai perannya masing-masing dan bekerja sama agar sistem komputer dapat bekerja dengan baik. Komponen utama adalah pengolahan pusat yang mana programakan mengeksekusi memori dan menyimpan program data, sistem operasi mengelola sumber daya sistem dan aplikasi program melaksanakan petunjuk untuk mencapai kebutuhan spesifik user. Database control terdapat beberapa komponen seperti perangkat keras, sistem operasi yang menjalankan sistem komputer, DBMS sebagai perangkat lunak yang dipakai untuk mengolah data pada database.

Sumber:
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2007200299KABab2/body.html
https://getcharintegerina.wordpress.com/2012/04/19/jenis-jenis-sistem-informasi-dan-contoh-aplikasinya/


Komentar