Langsung ke konten utama

TTS Bahasa Indonesia



Mendatar

1.    Satuan kalimat yang mewakili gagasan penulis dan harus dimengerti oleh pembaca sebagaimana yang dimaksudkan penulis. EFEKTIF

2.    Fungsi ...... dalam kalimat dikenal dengan istilah subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan(S+P+O/Pel+K). GRAMATIKAL

3.    Fungsi kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis. SUBJEK

4.    PREDIKAT fungsi kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis tentang subjek.

5.    Fungsi OBJEK selalu terletak di belakang predikat berkata kerja transitif.

6.    Fungsi yang melengkapi fungsi kata kerja berawalan ber- dalam predikat, sehingga predikat kalimat menjadi lebih lengkap. PELENGKAP

7.    Fungsi kalimat yang melengkapi fungsi-fungsi kalimat, yaitu melengkapi fungsi subjek, fungsi predikat, dan fungsi objek, atau fungsi semua unsur dalam kalimat. KETERANGAN

8.    Mengulang kata yang sama dalam kalimat yang bukan berupa sinonim. REPETISI

9.    Menulis miring, menghitamkan, atau menggaris bawahi kata yang dipentingkan. KURSIF

10.  Mengubah posisi kalimat dengan menempatkan bagian yang dianggap penting pada awal kalimat. MUTASI

11.  Dalam kalimat efektif adalah upaya penulis menggunakan berbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan atau kemalasan pembaca terhadap teks karangan ilmiah. KEVARIASIAN

12.  Proses mental dalam mengembangkan pikiran logis (nalar) dari beberapa fakta atau prinsip. PENALARAN

13.  Memerlukan orang kedua/teman bicara adalah ragam LISAN.

14.  Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara adalah ragam TULIS.

15.  ...... bahasa adalah kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan pemakainya. LARAS

16.  Ejaan Van ......  ( nama seorang guru Belanda yang meminati bahasa ) tahun 1901. OPHUJSEN

17.  Ejaan ......  ( Menteri P & K Republik Indonesia) tahun 1947. SOEWANDI

18.  Ejaan ......  (Melayu – Indonesia) tahun 1958. MELINDO

19.  Ejaan yang diresmikan tanggal 16 Agustus 1972. EYD

20.  Menurut, ......  ejaan adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalaimat, dan sebagainya) dalam tulisan (huruf-huruf). KBBI

Menurun

1.    Merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer (sesuka-suka yang disepakati bersama), yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. BAHASA

2.    Bagaimana bunyi itu dihasilkan aspek PRODUKSI.

3.    Bagaimana ciri – ciri bunyi bahasa yang diujarkan aspek AKUSTIS.

4.    Bagaimana bunyi bahasa itu dipahami melalui indra pendengaran aspek BUNYI.

5.    Sumber atau akar bahasa Indonesia adalah bahasa MELAYU.

6.    Bahasa Melayu pada masa itu disebut lingua franca  atau bahasa PERANTARA

7.    Fungsi ......  bahasa Indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. UMUM

8.     Fungsi ...... Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari. PRAKTIS

9.    Fungsi ...... Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan. KULTURAL

10.  Fungsi ...... Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra. ARTISTIK

11.  Fungsi ...... Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. EDUKATIF

12.  Fungsi ...... Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk  menyelenggarakan administrasio pemerintahan. POLITIS

13.  Sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang satu ide pokok atau gagasan utama. PARAGRAF

14.  Suatu paragraf yang terdiri dari kalimat ide pokoknya terletak di awal paragraf. DEDUKTIF

15.  Suatu paragraf yang kalimat ide pokoknya terletak diakhir paragraf. INDUKTIF

16.  Paragraf yang kalimat ide pokoknya terletak diawal paragraf dan ditegaskan kembali diakhir paragraf CAMPURAN

17.  Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi. EKSPOSISI

18.  Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti. ARGUMENTASI

19.  Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut. DESKRIPSI


20.  Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi. NARASI

Komentar