Pada Hari Minggu
tepatnya tanggal 4 Maret 2018 di Desa Bangkelang, Kecamatan Batang Natal,
Kabupaten Mandailing Natal Seekor harimau Sumatera mati ditombak oleh warga
dengan keadaan sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuhnya seperti kulit
kepala, kulit perut, ekor, taring, dan kuku Harimau Sumatera itu telah hilang.
Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi mencurigai motif
pembunuhan Harimau Sumatera yang dilindungi itu bukan karena konflik antara
harimau dengan manusia, melainkan perburuan satwa langka untuk tujuan ekonomi.
"Karena beberapa bagian tubuh harimau seperti kulit kepala, kulit perut
hingga ekor, kuku dan taring diambil," kata Hotmauli, pada Senin 5 Maret
2018.
Harimau sumatera atau yang memiliki nama latin Panthera tigris sumatrae adalah
subspesies harimau yang habitat aslinya di pulau Sumatera. Salah satu dari enam
subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan juga termasuk
dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered)
dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis oleh Lembaga Konservasi Dunia
IUCN.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa jumlah harimau
langka cederung turun hingga mencapai 618 ekor pada 2012. Ini merupakan
pengurangan lebih dari 16 persen sejak tahun 2000.
Berdasar survei setahun terakhir, merosotnya
jumlah hewan dilindungi tersebut karena habitat harimau sumatera yang makin
terdesak industri kelapa sawit.
Satwa langka yang telah sulit ditemui dihabitat
aslinya karena populasinya hampir punah, membuat Pemerintah menerbitkan
peraturan perundang-undangan untuk perlindungan satwa langka dari kepunahannya.
Hal itu ditandai dengan diterbitkannya Undang-Undang RI No. 5 TAHUN 1990
tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Didalam UU tersebut disebutkan dalam pasal 40 ayat
(2) jika melanggar Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3)
seperti dikutip dibawah, dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
#ARGUMENTASI
#SABTULIS
#ARGUMENTASI
#SABTULIS
Komentar
Posting Komentar