Studi kasus
yang berhubungan dengan kualitas pelayanan dan sistem informasi pada PT.
Telekomunikasi Indonesia
kualitas
pelayanan merupakan totalitas dari bentuk karakteristik barang dan jasa yang
menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, baik yang nampak
jelas maupun yang tersembunyi. Bagi perusahaan yang bergerak di sektor jasa,
pemberian pelayanan yang berkualitas pada pelanggan merupakan hal mutlak yang
harus dilakukan apabila perusahaan ingin mencapai keberhasilan.
Menurut
Fitzsimmons bersaudara dalam Sulastiyono menjelaskan bahwa kualitas pelayanan
adalah sesuatu yang kompleks, dan tamu akan menilai kualitas pelayanan melalui
lima prinsip dimensi pelayanan sebagai ukuranya, yaitu sebagai berikut :
Reliabilitas
(Reliability), adalah kemampuan untuk memberikan secara tepat dan benar jenis
pelayanan yang telah dijanjikan kepada tamu.
Responsif
(Responsiveness), yaitu kesadaran atau keinginan untuk cepat bertindak membantu
tamu dan memberikan pelayanan yang tepat waktu.
Kepastian/jaminan
(Assurance), adalah pengetahuan dan kesopan santunan serta kepercayaan diri
para pegawai. Dimensi assurance memiliki ciri-ciri : kompetensi untuk
memberikan pelayanan, sopan dan memiliki sifat respek terhadap tamu.
Empati
(Empathy), memberikan perhatian individu tamu secara khusus. Dimensi empathy
ini memiliki ciri-ciri : kemauan untuk melakukan pendekatan, memberikan
perlindungan dan usaha untuk mengerti keinginan, kebutuhan dan perasaan tamu.
Nyata
(Tangibles), yaitu sesuatu yang nampak atau yang nyata , yaitu : penampilan
para pegawai, dan fasilitas-fasilitas pisik, lainnya seperti peralatan dan
perlengkapan yang menunjang pelaksanaan pelayanan.
Di
era globalisasi saat ini teknologi telekomunikasi berkembang dengan sangat
cepat, masyarakat di seluruh belahan dunia ini tidak pernah puas dengan apa
yang namanya informasi dan komunikasi,
terutama di Indonesia
saat ini. Teknologi
telekomunikasi pun pada saat ini
beragam seperti telekomunikasi suara,
maupun berupa data
yang pada saat ini lebih dikenal dengan sebutan Internet.
Program
yang sedang di kembangkan oleh PT. Telkom saat ini dikenal dengan nama
fiber to
the home ( FTTH
). Oleh karena
itu demi kepuasan pelanggan PT.
Telkom menggunakan fiber
opticini sebagai alat
untuk pendistribusian data ke
pelanggan. Dengan dilakukannya
pemabngunan infrastruktur tersebut diharapkan akan meningkatkan pemanfaatan
teknologi informasi yang lebih maksimal.Dengan
adanya program FTTH (fiber
to the home) maka PT Telkom
Indonesia mengeluarkan sebuah
produk dan layanan
yang namanya Indihome.
Indihome ini adalahsebuah produk layanan terbaru yang di
suguhkan oleh PT Telkom
untuk kepuasan para pelanggan.
Sebelum
kuesioner diolah, terlebih dahulu dilakukan uji reliabilitas kuesioner untuk
melihat apakah suatu kuesioner yang berisi indikatorindikator dari suatu
dimensi dikatakan reliable (andal). Hal ini dilakukan dengan melihat apakah
jawaban respenden terhadap suatu pernyataan.
Terlihat
bahwa semua nilanya berada di atas 0,7; menunjukkan bahwa masing-masing dimensi
adalah andal.
Berikut
adalah upaya-upaya perbaikan yang direkomendasikan untuk dilakukan:
-
Menambah jumlah karyawan yang profesional.
-
perusahaan seharusnya memperkerjakan teknisi yang memiliki keahlian dalam
bidang sistem jaringan.
-
perusahaan seharusnya melakukan pengecekan dan maintenance secara periodik
terhadap layanan IndiHome.
-
perusahaan seharusnya melakukan training kepada setiap karyawan mengenai
bagaimana cara mengatasi masalah dengan cepat dan tepat.
-
adanya follow up terhadap pelanggan yang memiliki keluhan.
Komentar
Posting Komentar